Grid.ID – Selain kompor gas, tak sedikit masyarakat Indonesia yang kini sudah menggunakan kompor listrik atau induksi.
Bahkan, Menteri BUMN menyebutkan bahwa menggunakan kompor listrik dapat menghemat pengeluaran hingga 20 persen dibandingkan kompor gas.
“Kalau 15 juta kompor terpakai penghematan yang luar biasa dalam menekan kompor LPG. Rakyat diuntungkan, yang rata-rata biaya masak di rumah Rp 147.000, jadi Rp 118.000 per bulan, hemat lagi 20 persen,” kata Erick dikutip dari Kompas.com
Seorang ahli dari ITB juga menyebutkan bahwa kompor listrik dapat menghemat Rp 48.000 per bulan atau sekitar 30 persen.
“Opex (harga energi) lebih ekonomis hingga 30 persen (sekitar Rp 48.000/bulan) dengan asumsi tarif listrik Rp 1.500/kwh, harga gas Rp 12.500/kg, kompor induksi 2 kali lebih cepat panas dari kompor gas, durasi masak 3 jam/hari dalam sebulan,”
Demikian yang dikatakan oleh Staf Kelompok Keilmuan (KK) Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Anggota Pusat Penelitian Energi Baru Terbarukan ITB, Dr. Ing. Deny Hamdani.
Selain lebih hemat, ada beberapa keunggulan kompor gas atau kompor induksi dibandingkan kompor gas biasa,
Kelebihan tersebut di antaranya adalah lebih aman karena tidak ada api, lebih bersih, tidak perlu ganti gas, praktis karena tinggal putar knop langsung bisa masak.
Walau demikian, kompor listrik juga memiliki kekurangan seperti waktu masak yang agak lambat karena bergantung pada daya.
Kompor listrik juga membutuhkan peralatan memasak seperti panci, penggorengan, wajan, teko yang khusus.
Tak hanya itu, kompor listrik juga membutuhkan perawatan rutin secara khusus dan tidak boleh sembarangan.
Namun jangan khawatir, ternyata ada panduan cara merawat kompor listrik atau kompor induksi yang tepat.